Program Bantuan TEFA Pengimbasan Tahap 2 Tahun 2024 SMKN 1 BAWANG

Pada tahun ini SMKN 1 Bawang Kembali menerima bantuan dari Direktorat SMK Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang berupa Bantuan TEFA Pengimbasan. Tefa adalah model pembelajaran yang memadukan pencapaian kompetensi kurikulum sekolah dan proses produksi sesuai prosedur dan standar dunia kerja, untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkarakter melalui penyelesaian produk sebagai media belajar dalam bentuk barang dan/atau layanan jasa yang laku jual. Skema pengimbasan merupakan SMK PK yang telah melaksanakan pengembangan pengajaran berbasis pabrik (teaching factory) dan/atau SMK dengan pengajaran berbasis pabrik (teaching factory) yang sudah berproduksi aktif serta sudah memiliki omset yang cukup stabil. SMK Penerima Bantuan akan mengimbaskan kepada 3 SMK (non SMK PK).

Workshop Persiapan Pembelajaran Project Based Learning

Bantuan terebut terdiri dari Penyamaan persepsi, Workshop persiapan dan pelaksanaan pembelajaran project based learning. Kegiatan ini melibatkan SMKN 1 Bawang sebagai sekolah pengimbas dan 3 sekolah lain sebagai sekolah Jejaring. Untuk SMKN 1 Bawang Sendiri program keahlian yang terlibat adalah Program Keahlian Teknik Elektronika dan Program Keahlian Pemasaran. 3 Sekolah jejaring yang terlibat terdiri dari SMKN 1 Pejawaran (program keahlian Pemasaran), SMKN 1 Pandanarum (program keahlian pemasaran) dan SMKS Cipta Karya Prembun (program keahlian Teknik Audio Video). Kegiatan ini juga melibatkan pihak DUDI dari PT Kombas Digital Kreatifa dan CV Mataram Karya. Fajri Muhammad Bukhari sebagai Narasumber dari Direktorat SMK Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyatakan bahwa Prinsip Tefa meliputi Pembelajaran berkualitas, edukatif, akuntabel, efisien, dan professional.

Penyamaan Persepsi Program Bantuan TEFA Skema Pengimbasan

Diterapkannya pembelajaran berbasis produksi model TeFa, suasana SMK akan berubah bukan saja lingkungannya yang harus dikondisikan seperti keadaan di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja, namun ekosistem dan atmosfir sekolah juga harus berubah seperti keadaan di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Di dalam kegiatan pembelajaran, sekolah akan disibukkan dengan kegiatan peserta didik yang melakukan kegiatan proses produksi baik membuat barang dan atau melakukan layanan jasa terhadap masyarakat yang merupakan prinsip dasar pembelajaran model TeFa. Melalui bantuan pengajaran berbasis pabrik (teaching factory) skema pengimbasan maka ekosistem teaching factory di smk dapat meluas ke smk sekitar.

Program Bantuan TEFA Skema Pengimbasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *