Sinkronisasi Kurikulum Program Keahlian Agribisnis Perikanan SMKN 1 Bawang SMK dengan PT. Central Pangan Pertiwi

Banyumas, 7 Juni 2024 – Sekolah Menengah Kejuruan sangat erat kaitannya dengan dunia kerja. Guna menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan pada dunia industri, maka perlu adanya Link & Match antara pihak SMK dan dunia industri Salah satunya adalah melakukan Sinkronisasi Kurikulum SMK dengan industri. Kegiatan ini bertujuan untuk mensinkronkan kompetensi yang diajarkan di sekolah sesuai dengan yang ada di industri.

Desy Anjaryani, S.Pi selaku Ketua Program Keahlian Agribisnis Perikanan menyatakan “Kegiatan sinkronisasi kurikulum merupakan kegiatan Link & Match antara SMK dan Industri khususnya PT. Central Pangan Pertiwi supaya saat PT. CPP membutuhkan tenaga kerja dari SMK, lulusan sudah memiliki kompetensi yang sesuai dengan industri”.

Kegiatan sinkronisasi kurikulum melibatkan PT. Central Pangan Pertiwi dan Program Keahlian Agribisnis Perikanan SMKN 1 Bawang yang di laksanakan di kantor perwakilan PT. Central Pangan Pertiwi yang terletak di Kabupaten Banyumas.

Bapak Zainal Arifin dari PT. Central Pangan Pertiwi sangat menyambut baik kegiatan sinkronisasi kurikulum ini, beliau menyatakan “Kegiatan sinkronisasi ini sangat bagus untuk dilakukan, supaya ketika ada tamatan dari SMK, pihak industri tidak kesulitan memberikan arahan saat tamatan mulai bekerja, karena kompetensi yang diberikan di sekolah sudah sesuai dan sinkron dengan industri”.

Diharapkan dengan kegiatan sinkronisasi kurikulum SMK dengan industri dapat meningkatkan kompetensi siswa dan menyiapkan mental siswa agar setelah lulus siap terjun di dunia industri dan mampu bersaing di masa depan.

Sinkronisasi kurikulum SMK dengan industri memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja, mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri, meningkatkan peluang kerja dan kewirausahaan, serta memperkuat kemitraan antara sekolah dan perusahaan. Ini juga dapat mengurangi kesenjangan antara lulusan SMK dan tuntutan industri, sehingga meningkatkan efisiensi rekrutmen tenaga kerja bagi perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *