Sinkronisasi Kurikulum Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Bawang dengan PT Sumber Alfaria Trijaya

Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Bawang, mengundang DUDIKA (Industri) dalam rangka pelaksananaa kegiatan sinkronisasi Kurikulum pada hari senin, 3 Juni 2024 bertempat di laboratorium Center Off Excellent (COE) BDP SMK Negeri 1 Bawang. Adapun DUDIKA yang hadir pada sinkronisasi adalah PT Sumber Alfaria Trijaya sebagai partner DUDIKA kelas Industri untuk Konsentrasi Keahlian Bisnis Retail . Dlam kegaiatan ini Pt. Sumber Alfaria Trijaya tbk menghadirkan Bapak Ronggo Prastowo selaku People Development Manager  dan Bapak Tigin Tresna Munggaran selaku  Branch Trainer PT. Sumber Alfaria Trijaya, tbk. Dari SMK Negeri 1 Bawang Sinkronisasi Kurikulum diahidiri oleh Kepala sekolah SMK Negeri 1 Bawang, Bapak Drs.Supriadi, Wakil Kepala Bidang Kurikulum Ibi Istina Pujianti, S.Kom. dan semua Bapak dan Ibu Guru Produktif Pemasaran SMK Negeri 1 Bawang.

Apa itu Sinkronisasi Kurikulum?

Sinkronisasi kurikulum adalah proses menyelaraskan materi pembelajaran, metode pengajaran, dan tujuan pendidikan dengan kebutuhan siswa, masyarakat, dan dunia kerja. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang terintegrasi dan bermakna bagi siswa.

Pentingnya Sinkronisasi Kurikulum:

  1. Relevansi dengan Kebutuhan Masyarakat: Dengan sinkronisasi yang baik, kurikulum dapat mencerminkan perkembangan dalam masyarakat, termasuk teknologi, budaya, dan ekonomi. Ini membantu siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dunia nyata.
  2. Peningkatan Keterlibatan Siswa: Kurikulum yang terkini dan relevan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketika siswa melihat relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari mereka, mereka lebih mungkin untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
  3. Pemenuhan Kebutuhan Individu: Setiap siswa memiliki kebutuhan belajar yang unik. Dengan sinkronisasi yang baik, kurikulum dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus atau minat khusus.
  4. Persiapan untuk Dunia Kerja: Dunia kerja terus berubah, dengan permintaan akan keterampilan tertentu yang berubah seiring waktu. Dengan sinkronisasi kurikulum, pendidikan dapat memastikan bahwa siswa dilengkapi dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di pasar kerja.
  5. Mengurangi Kesenjangan Pendidikan: Sinkronisasi kurikulum membantu mengurangi kesenjangan dalam pendidikan dengan memastikan bahwa semua siswa memiliki akses ke pembelajaran yang relevan dan bermakna.

Tantangan dalam Sinkronisasi Kurikulum:

  1. Perubahan yang Cepat: Perubahan dalam teknologi dan masyarakat sering kali terjadi dengan cepat, membuat sulit untuk tetap selaras dengan kebutuhan yang berkembang.
  2. Keterbatasan Sumber Daya: Sumber daya terkadang menjadi hambatan dalam menyelaraskan kurikulum. Hal ini bisa berupa keterbatasan dana, fasilitas, atau kekurangan pengajar yang terlatih.
  3. Kepentingan Pihak-pihak Berkepentingan yang Beragam: Pemangku kepentingan dalam pendidikan, seperti guru, administrator, orang tua, dan komunitas bisnis, mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang seharusnya disinkronkan dalam kurikulum.

Sinkronisasi kurikulum bukanlah tugas yang mudah, tetapi memiliki dampak yang signifikan dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan. Dengan perencanaan yang matang, keterlibatan semua pemangku kepentingan, dan komitmen untuk kesinambungan, pendidikan dapat menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan dan perkembangan dalam masyarakat dan bagi partner DUDIKA tentu saja akan mendapatkan manfaat berupa keterserapan tenaga yang relefan dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *