Penerapan Outdoor Learning Berbasis Inkuiri Pada Materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Kelas X untuk meningkatkah Hasil Belajar Peserta Didik

Pendahuluan

Berdasarkan hasil wawancara dan pengalaman di lapangan  sebelum kegiatan pembelajaran guru di SMKN 1 Bawang tidak  memanfaatkan lingkungan sekitar untuk kegiatan pembelajaran, pembelajaran guru monoton, peserta didik tidak antusias mengikuti pembelajaran, pemahaman peserta didik kurang yang menyebabkan hasil belajarnya rendah.

Sehingga guru perlu memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar agar pemahaman  peserta  didik dalam pembelajaran semakin mendalam. Penggunaan  metode  inkuiri  secara  efektif  dan efisien akan mengurangi monopoli guru dalam penguasaan jalannya pembelajaran, dan dengan Outdoor  Learning kebosanan  peserta didik  dalam menerima  pelajaran  dapat  diatasi.  Penggunaan  metode  inkuiri  secara  efektif  dan efisien akan mengurangi monopoli guru dalam penguasaan jalannya pembelajaran, dan dengan Outdoor  Learning kebosanan  peserta didik  dalam menerima  pelajaran  dapat  diatasi. Tantangan yang dihadapi guru antara laian dalam pengelolaan waktu dan mengatur peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung.

Pembahasan

Langkah  yang  dilakukan  untuk  menghadapi  tantangan  tersebut  antara  lain memberikan  informasi  kepada  Kepala  Sekolah  sebelum pelaksanaan  praktik pembelajaran, membangun komunikasi dengan wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum untuk perencanaan jadwal, Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana dan prasarana untuk menyiapkan  fasilitas pembelajaran, mendorong peserta didik  berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas, menggunakan LKPD yang mudah dipahami peserta didik.

Strategi yang digunakan yaitu penerapan Outdoor Learning berbasis inkuiri yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, serta kegiatan penutup dengan memberikan postest dan refleksi  pembelajaran. Pembelajaran terintegrasi TPACK peserta didik diminta mengupload video kegiatan pembelajaran pada Instagram kelas, penilaian pembelajaran memanfaatkan google form pada google classroom.

Sumber daya atau materi yang diperlukan meliputi fasilitas yang ada di sekolah seperti wifi, LCD, Laptop, HP, Lingkungan sekolah,  serta kemampuan guru  menyusun media pembelajaran.

Dampak dari aksi antusiame peserta didik meningkat berdasarkan  hasil  penelitian,  diketahui bahwa sebesar 90,33% peserta didik berperan aktif pada aktivitas  inkuiri  peserta didik  dalam  Outdoor  Learning, sehingga dapat diketahui bahwa aktivitas inkuiri peserta didik dalam Outdoor Learning cenderung tinggi.

Pada hasil penilaian pengetahuan peserta didik sebelum pelaksanaan praktik baik, presentase peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKTP sebesar 47% dengan rata-rata nilai 72. Setelah pelaksanaan praktik baik  pemahaman materi yang diperoleh peserta didikpun tinggi, nilai pengetahuan yang diperoleh peserta didik 90% sudah mencapai KKTP dan mencapai rata-rata 89. Hal ini menunjukkan bahwa Penerapan Outdoor Learning pada Materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Kelas X efektif dilakukan karena terdapat perbedaan dari sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran inovatif dengan setelahnya berupa peningkatan cara berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik.

Kesimpulan

Berdasarkan  hasil  evaluasi  maupun  hasil  refleksi  Penerapan Outdoor Learning Berbasis Inkuiri Pada Materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Kelas X di SMK Negeri 1 Bawang  dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui kemampuan kolaboratif, kreativitas dan komunikasi, serta kemampuan pemecahan masalah.

Daftar Pustaka

Amin M H. 2010. Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Pembelajaran  Inkuiri  Dan  Kemandirian Belajar Pada Kelas Vii Smp N 16 Surakarta Tahun  Ajaran  2008/2009  (Skripsi). Surakarta:  Universitas Sebelas  Maret Surakarta.

Ali H. 2008. Efektivitas Pembelajaran Biologi melalui Metode  Out  Door  Study  dalam  Upaya Meningkatkan  Minat  Belajar  Peserta didik.  Jurnal Bionature 8 (1): 18-23.

Wright, J C. 1996. Authentic Learning Environment in  Analytical  Chemistry  Using  Cooperative Methods  and  Open-Ended  Laboratories  in Large Lecture Courses. Journal of Chemical Education, 73(9): 827-832.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *