Modul Attendance pada Elskanza untuk Presensi Siswa

Aril Apria Susanto, S.Kom
SMK Negeri 1 Bawang
awriel@gmail.com

SMK Negeri 1 Bawang adalah sekolah yang telah memanfaatkan pembelajaran dengan cara daring dengan menggunakan Elskanza sebagai medianya. Elskanza merupakan media pembelajaran berbasis web dengan menggunakan Learning Management System (LMS) berbasis MOODLE yang merupakan LMS dengan bahasa pemrograman PHP yang bersifat terbuka dengan lisensi GNU/GPL. Dengan adanya Elskanza pembelajaran dapat dilakukan secara daring, luring maupun kombinasi antara daring dan luring. Seluruh guru dan siswa sudah didaftarkan pada Elskanza sehingga guru dan siswa dapat menggunakan Elskanza untuk pembelajaran. Elskanza dapat diakses pada alamat web https://elskanza.smkn1bawang.sch.id.

Pada masa pandemi Covid-19 ini tentunya mau tidak mau pembelajaran dilaksanakan secara daring. Sehingga keberadaan media pembelajaran daring sangat diperlukan untuk pembelajaran. Elskanza merupakan salah satu pilihan media yang dapat dipergunakan untuk melakukan pembelajaran daring karena secara bawaan, fitur yang terdapat di dalamnya sangatlah memadai, di antaranya adalah: sumber belajar berupa berkas teks, folder, url, halaman. Forum juga dapat digunakan sebagai sarana diskusi asinkron antara siswa dan guru. Selain itu juga untuk penugasan dan kuis dapat dilakukan untuk penilaian serta fitur-fitur lainnya yang berguna untuk pembelajaran.

Dalam pembelajaran,  keberadaan presensi sangatlah penting untuk memantau keaktifan siswa dalam proses belajar-mengajar. Ketika pembelajaran luring guru langsung melakukan presensi dengan memanggil siswa satu per satu di kelas, tetapi jika pembelajaran dilaksanakan secara daring maka hal tersebut tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu diperlukan sarana yang dapat menjembatani permasalahan presensi tersebut.

Secara bawaan sistem, Elskanza tidak memiliki fitur untuk melakukan presensi. Tapi dengan kemampuan Elskanza untuk menambahkan pengaya tambahan, maka hal tersebut dapat teratasi. Untuk dapat melakukan presensi pada Elskanza diperlukan pengaya tambahan yang disebut dengan Attendance Modul.

Attendance Modul dirancang agar guru dapat mencatat presensi selama kelas berlangsung, dan agar siswa dapat melihat catatan kehadiran mereka sendiri. Seorang guru dapat menandai status presensi siswa sebagai “Hadir”, “Absen”, “Terlambat”, atau “Izin”. Deskripsi status ini dapat dikonfigurasi, dan lebih banyak lagi dapat ditambahkan.

Attendance Modul dapat menghasilkan laporan untuk seluruh kelas atau untuk masing-masing siswa. Siswa juga dapat melihat catatan presensi mereka sendiri jika aktivitas tersebut tidak disembunyikan. Blok Kehadiran (opsional) memungkinkan guru mengakses Attendance Modul dengan cepat, dan memungkinkan siswa mengakses laporan ringkasan presensi mereka sendiri dengan cepat.

Untuk itu saya menyusun cerita praktik baik (Best Practice) menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan dalam pembelajaran daring yaitu dengan memanfaatkan Attendance Moodle pada Elskanza untuk presensi daring :

Lokasi

SMK Negeri 1 Bawang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menambahkan modul kehadiran (attendance module) pada Elskanza

Penulis

Aril Apria Susanto, S.Kom.

Tanggal

29 Juli 2020

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah Mengapa praktik ini penting dibagikan

  1. Masa pandemi Covid-19 sehingga siswa harus belajar secara daring
  2. Sekolah telah memiliki media pembelajaran daring Elskanza
  3. Guru dan siswa kesulitan dalam mencatat presensi secara langsung. Biasanya hanya dalam bentuk daftar manual pada grup Whatsapp atau chat pada Google Meet dimana guru harus merekap ulang satu per satu.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilaksanakan, berbagi pengalaman kepada orang lain, memotivasi guru lain untuk dapat memanfaatkan teknologi untuk melakukan pembelajaran terbaik bagi peserta didik.

Media pembelajaran daring dengan Moodle adalah media pembelajaran daring yang populer di dunia. Secara bawaan fitur Moodle sudah cukup lengkap untuk pembelajaran. Dengan ditambahkannya Attendance Module akan memudahkan siswa untuk presensi mandiri serta memudahkan guru untuk melakukan presensi siswa dan membuat pelaporannya.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam praktik ini?

Sebagai guru, peran dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan yaitu dengan membuat perangkat pembelajaran berupa presensi, modul ajar, media ajar, LKPD, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat pembelajaran yang telah dibuat.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Apa yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut

  1. Proses instalasi Attendance Module pada Elskanza.
  2. Guru yang belum terbiasa membuat presensi menggunakan Attendance Moodle pada Elskanza.
  3. Peserta didik yang belum terbiasa menggunakan Attendance Module  pada Elskanza.

Siapa saja yang terlibat

  1. Peserta didik, sebagai orang yang nantinya melakukan presensi mandiri.
  2. Guru, sebagai orang yang membuat aktivitas presensi di tiap pertemuan dan melakukan presensi dan membuat pelaporan.
  3. Admin LMS, sebagai orang yang melakukan instalasi Attendance Module dan perawatan server Elskanza.
  4. Kepala sekolah, sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan di sekolah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

  1. LMS Moodle (Elskanza)
  2. Pengaya aktivitas Attendance Module
  3. Akun Elskanza (sudah dimiliki guru dan siswa SMK Negeri 1 Bawang)
  4. Kursus atau pelajaran yang telah dibuat pada Elskanza
  5. Koneksi internet jika di luar sekolah, koneksi intranet jika di dalam sekolah.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut

  1. Berkoordinasi dengan kepala sekolah, menyampaikan permasalahan dan menyampaikan rencana untuk menambahkan aktivitas Attendance Module untuk Elskanza untuk memudahkan para guru melakukan presensi daring.
  2. Menyampaikan pada Admin Elskanza (kebetulan saya sendiri) untuk melakukan proses instalasi
  3. Melakukan instalasi Attendance Module pada Elskanza
  4. Melakukan pelatihan penggunaan Attendance Module bagi guru yang menggunakan Elskanza
  5. Guru mengajarkan pada peserta didik, bagaimana cara melakukan presensi pada Attendance Module

Proses Instalasi Attendance Module

  1. Unduh Attendance Module di alamat https://moodle.org/plugins/mod_attendance/versions
  2. Setelah terunduh, buka halaman Administrasi Situs -> Pengaya -> Pasang Pengaya dari berkas zip
  3. Pastikan Tipe pengaya adalah Modul aktivitas (mod).  Pastikan folder /mod memiliki hak akses dapat dibaca dan dapat ditulisi.
  4. Klik tombol Pasang pengaya dari berkas zip untuk memasang Attendance Module.
  5. Jika sudah terpasang maka tampilan akan muncul pada Daftar Aktivitas ketika akan menambahkan aktivitas modul.

Penggunaan Attendance Module dalam pembelajaran

Menambahkan aktivitas Attendance

Aktivitas Attendance dapat ditambahkan ke kursus dengan cara yang sama seperti aktivitas lainnya:

  1. Aktifkan pengeditan
  2. Klik ‘Tambahkan aktivitas atau sumber’
  3. Pilih Attendance

Setelah terpilih sekarang dapat menambahkan aktivitas Attendance sebanyak yang diinginkan, dan setiap aktivitas dapat memiliki beberapa bagian. Pastikan untuk memberi  nama yang menunjukkan kegunaannya; misalnya, “Presensi Pelajaran A”. Jika akan menggunakan grup dalam pelajaran, setel mode Grup yang sesuai. Grup dapat dapat dijadikan nama kelas yang diajar.

Sekarang saatnya mengatur opsi presensi. Pilih aktivitas Attendance  dan  akan terlihat bilah tab, yang terakhir adalah “Pengaturan”. Pilih “Kumpulan status” dan akan diberikan akronim, deskripsi status presensi, dan nilai (poin) untuk ditetapkan. Secara bawaan, deskripsi statusnya adalah “Hadir”, “Absen”, “Terlambat”, dan “Izin”. Status tersebut dapat diganti sesuai keinginan.

Menambahkan sesi pelajaran

Selanjutnya, saatnya untuk menambahkan sesi. klik tab Tambahkan sesi (kedua dari kiri) di bagian atas halaman Kehadiran. Alternatifnya, Anda dapat mengklik tombol Tambah dari blok Attendance  (jika diinstal) untuk langsung menavigasi ke halaman untuk menambahkan sesi. Jika Anda memilih “Tidak ada grup”, atau belum menentukan grup, jenis Sesi akan dipaksa menjadi “Umum”. Jika  telah menentukan grup dan telah memilih untuk menggunakannya dalam aktivitas Attendance, maka Anda akan memiliki opsi untuk membuat sesi untuk grup atau semua siswa.

Terdapat dua opsi untuk menambahkan sesi: menambahkan satu sesi atau menambahkan beberapa sesi. Sesi tunggal cukup jelas serta memakan waktu untuk digunakan saat  memiliki banyak sesi kelas.

Melakukan Presensi

Untuk dapat melakukan presensi adalah dengan mengklik tombol radio hijau di sisi kanan persegi panjang sesi. Sesi-sesi yang telah dihadiri, tidak memiliki tombol hijau. Namun, deskripsi adalah tautan yang membawa Anda ke layar untuk mengubah catatan kehadiran untuk sesi tersebut.

Pelaporan Presensi

Setelah dapat membuat laporan kehadiran pada presensi:

  • Pilih aktivitas Attendance.
  • Klik pada tab Ekspor di dekat bagian atas.
  • Ubah pengaturan ekspor jika diinginkan.
  • Dari menu tarik-turun Format, pilih format berkas yang Anda inginkan untuk mengekspor laporan kehadiran.
  • Klik tombol OK.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respons orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana dampak aksi dari langkah yang dilakukan?

  • Kemudahan guru dalam membuat presensi daring
  • Kemudahan guru dalam melakukan presensi secara daring;
  • Jika siswa diharuskan presensi mandiri, maka siswa dapat melakukannya dengan mudah.
  • Pelaporan presensi lebih mudah
  • Tidak perlu membuat aplikasi khusus yang baru untuk melakukan presensi, cukup menambahkan pengaya yang sudah disediakan oleh LMS Moodle.

Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa?

  • Bagi guru hasilnya efektif dalam memudahkan guru membuat pelaporan presensi karena sudah dibuat otomatis.
  • Bagi siswa sangat dimudahkan sekali dalam melakukan presensi mandiri, karena setelah melakukan pembelajaran, siswa tinggal klik presensi.

Bagaimana respons orang lain terkait strategi yang dilakukan?

  • Respons dari guru pengguna Elskanza sangat positif karena sangat memudahkan pekerjaan mereka dalam melakukan presensi siswa.
  • Mendapatkan apresiasi yang baik dari pihak kurikulum dan kepala sekolah

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak-berhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan:

  • Adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai dari sekolah
  • Banyaknya panduan daring dari internet untuk menambahkan Attendance Module pada Elskanza.
  • Adanya perencanaan pembelajaran yang matang
  • Adanya dukungan pihak sekolah, guru, rekan kerja dan peserta didik
  • Dukungan koneksi internet yang baik di sekolah.

Faktor ketidak-berhasilan:

  • Koneksi internet yang kurang memadai pada siswa, salah satunya adalah masalah kuota internet pada siswa.
  • Pada awal penggunaan presensi mandiri pada siswa masih ada siswa yang belum terbiasa dengan penggunaannya. Namun setelah melakukannya perlahan siswa mulai terbiasa menggunakannya.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Pada masa sekarang ini teknologi semakin berkembang. Sebagai guru kita harus mau dan mampu meningkatkan kemampuan pengetahuan pedagogi dan juga profesional. Guru harus bisa beradaptasi dengan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran. Attendance Module pada merupakan salah satu penerapan teknologi dalam pembelajaran yang sangat membantu pada masa sekolah daring ini.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *